Sabtu, 09 Maret 2013

Seni rupa terapan


Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat tertentu sekaligus memiliki nilai seni. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas bunga. dan fungsi praktis yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, meja, kursi dan tekstil. Karya senirupa terapan menurut bentuknya secara garis besar dapat digolongkan dalam 4 kategori:
Rumah Adat
Rumah adat di indonesia mempunyai bentuk yang sangat beragam. Jika melihat bangunan rumah adat di Indonesia secara keseluruhan maka kita akan dapat membedakan bangunan adat tersebut berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bentuk dan bahan bakunya seperti rumah beratap joglo di jawa, rumah beratap gonjong di minangkabau, Rumah panggung di Kalimantan.
Senjata Tradisional
Berbeda dengan masa lalu, beragam senjata tradisional saat ini lebih sering digunakan sebagai peralatan untuk bekerja. selain itu juga digunakan sebagai perlengkapan ritual, perlengkapan pakain adat, pertunjukan seni tradisional, dan sebagai benda hias. contohnya, Mandau dari Kalimantan, Celurit dari Madura, Pasa Timpo dari Sulawesi Tengah, Kujang dari Jawa Barat dan lain lain.
Transportasi Tradisional
Alat Transportasi yang masih mempertahankan bentuk dan ciri khas tradisionalnya masih dapat dijumpai di wilayah nusantara. Misalnya, perahu, kereta kuda, pedati dan becak.
Seni Kriya
Seni Kriya sangat luas, namun secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar