Jumat, 29 Maret 2013

Notasi Angka

Notasi musik adalah sistem penulisan karya musik. Dalam notasi musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur.

Belajar mengenal Notasi Balok


Bila kita belajar musik, tentunya pasti, kita juga akan belajar mengenal notasi balok. Tapi tahukah kamu apa yang dimaksud dengan notasi ?Notasi atau biasa disingkat “not” adalah simbol dalam musik untuk suara dengan pitch tertentu. Ada dua macam not, yaitu not balok dan not angka. Not angka , sesuai

Seni Ukir

Ukiran Kayu

PENGENALAN

Ukiran kayu atau di seni ukir merupakan seni pertukangan tangan yang menjadi satu tradisi dalam

Selasa, 26 Maret 2013

Batik

      Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009

      Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794). Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.[2]. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.[3]
      Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. [2]Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.[4]
      G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.[4] Detil ukiran kain yang menyerupai pola batik dikenakan oleh Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan buddhis dari Jawa Timur abad ke-13. Detil pakaian menampilkan pola sulur tumbuhan dan kembang-kembang rumit yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa yang dapat ditemukan kini. Hal ini menunjukkan bahwa membuat pola batik yang rumit yang hanya dapat dibuat dengan canting telah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau bahkan lebih awal.
      Legenda dalam literatur Melayu abad ke-17, Sulalatus Salatin menceritakan Laksamana Hang Nadim yang diperintahkan oleh Sultan Mahmud untuk berlayar ke India agar mendapatkan 140 lembar kain serasah dengan pola 40 jenis bunga pada setiap lembarnya. Karena tidak mampu memenuhi perintah itu, dia membuat sendiri kain-kain itu. Namun sayangnya kapalnya karam dalam perjalanan pulang dan hanya mampu membawa empat lembar sehingga membuat sang Sultan kecewa.[5] Oleh beberapa penafsir,who? serasah itu ditafsirkan sebagai batik.
      Dalam literatur Eropa, teknik batik ini pertama kali diceritakan dalam buku History of Java (London, 1817) tulisan Sir Thomas Stamford Raffles. Ia pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa semasa Napoleon menduduki Belanda. Pada 1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam dan pada awal abad ke-19 itulah batik mulai mencapai masa keemasannya. Sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle di Paris pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman.[2]
      Semenjak industrialisasi dan globalisasi, yang memperkenalkan teknik otomatisasi, batik jenis baru muncul, dikenal sebagai batik cap dan batik cetak, sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Hugh Clifford merekam industri di Pekan tahun 1895 bagi menghasilkan batik, kain pelangi, dan kain telepok.[6]

      Budaya batik



      Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
      Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
      Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.


      Batik Cirebon bermotif mahluk laut
      Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.


      Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.

      Corak batik

      Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga memopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

      Cara pembuatan

      Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

      Jenis batik



      Pembuatan batik cap

      Menurut teknik


      • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
      • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
      • Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.

      Menurut asal pembuatan


      Batik Jawa
      batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.

      Motif Batik



      Berdasarkan daerah asal



      Berdasarkan corak



      Lihat pula




      Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis :

    • Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)

Senin, 25 Maret 2013

Karya Seni Rupa Terapan Nusantara


1.    Bentuk dan Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

a.    Pengertian Karya Seni Rupa Terapan Nusantara
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya dengan media yang mempunyai rupa atau wujud yang bisa ditangkap dengan indera penglihatan dan dapat dirasakan dengan indera peraba. Karya-karya seni rupa

Periodisasi seni rupa nusantara

Periodisasi seni rupa nusantara

Sejarah kesenian Indonesia, dalam perkembangan periodisasinya telah mengalami berbagai kemajuan seiiring dengan kompleksnya kebudayaan itu sendiri yang cenderung melesat tajam. Pada dasarnya, kesenian di Indonesia mempunyai lima tahap periodisasi kronologis yang juga mewa

Jumat, 15 Maret 2013

Sejarah Musik

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.[1] Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Musik dikenal sejak keha

Biola

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima.

Seni Rupa Murni



Seni Rupa Murni
Seni rupa murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya.
alam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne, impresionisme, dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni, di antaranya sebagai berikut.

Air Terjun Sigura-gura

Air Terjun Sigura-Gura

AIR TERJUN SIGURA -GURA (AIR TERJUN TERTINGGI DI INDONESIA 250 METER) - SUMATERA UTARA

Air Terjun ini terletak sekitar 250 km dari Medan. Airnya dihasilkan oleh sungai Asahan, yakni sungai yang biasa diarungi untuk kegiatan olahraga arung
jeram yang berada pada area sepanjang 22 km, mulai dari Desa Tangga atau tepat di depan pintu Bendungan Sigura-gura hingga Bandar Pulau, yang menjadi muara sungai.

Sabtu, 09 Maret 2013

Tari Modern


Tari modern adalah bentuk tarian yang dikembangkan pada awal abad ke-20. Meskipun istilah tari modern juga telah diterapkan pada kategori ballroom 20th Century tarian, tari modern sebagai istilah yang biasanya mengacu pada abad ke-20 konser tarian.

Seni Tari Tradisional


     SeniTariAdaah gerakan yang terangkai yang selaras dengan irama, yang memiliki unsur-unsur keindahan seperti,
1. Wirama yaitu gerakan yang selaras dengan irama
2. Wiraga yaitu olah gerak tubuh dari kepala hingga ujung kaki
3. Wiraba yaitu ekspresi  yang diungkapkan lewat raut muka atau tubuh
4. Wirupa yaitu tata busana atau tata rias yang di tampillkan oleh penari.



 
 
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.[1]
Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.
Tari Bercorak Prasejarah atau Tari Suku Pedalaman

Aliran seni rupa, Tokoh dan karya



Mempelajari seni rupa pada dasarnya mempelajari peradaban manusia.Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan, karena pada dasarnya kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun untuk mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan


Unsur seni rupa


Benda alam, karya manusia, ilmu, bahasa memiliki unsur dan bangun. Unsur-unsur yang terdapat pada pohon, ialah akar, daun, dahan, bunga, buah dan sebagainya. Semua unsur itu saling berkaitan menurut pola tertentu yang disebut pohon.
Hal ini juga terdapat pula pada karya rupa, unsur rupa yang terdapat pada suatu karya adalah garis, bidang, warna, ruang dan tekstur. Unsur-unsur ini disusun oleh seniman menurut suatu bangun (komposisi, desain) sehingga terwujudlah suatu karya.
a. Garis
Garis dalam seni rupa merupakan perpanjangan dari susunan titik-titik yang memiliki panjung namun ralatif tidak memiliki lebar. Garis memiliki posisi atau menunjukkan arah. Garis dapat berperan sebagai penghubung dua titik menjadi sumbu penyilang atau pembatas bidang. Dari perpaduan ujung garis satu ke ujung garis berikutnya akan terbentuklah sebuah bentuk. Garis yang telah mencipta bentuk dan melingkup bidang disebutkontur. Dikenali atau tidak bentuk yang dibuat dapat dilihat dari konturnya, sehingga dalam menggambar harus menggambarkan bentuknya dari sudut yang mudah dikenali dan bersifat khas.

b. Warna
Warna merupakan unsur rupa yang secara langsung dapat menyentuh perasaan. Kita dapat menangkap keindahan pada susunan warna misalnya pada sebuah lukisan abstrak.
Menurut teori Brewster, warna terdiri dari 3 kelompok, yaitu:
1. Warna Primer
Warna ini tidak dapat dibuat dengan cara mencampur warna yang sudah ada. Warna primer terdiri dari: warna merah, warna biru dan warna kuning.
2. Warna Skunder
Warna skunder dapat dibuat dengan cara mencampur dari dua warna primer dengan perbandingan yang sama, warna skunder terdiri dari: campuran warna merah dengan warna kuning menjadi oranye, warna merah dicampur dengan warna biru menjadi warna ungu dan warna kuning dicampur dengan warna biru menjadi warna hijau.
3. Warna Tersier
Warna tersier dapat dibuat dengan cara mencampur dua atau tiga atau lebih dari warna skunder, warna skunder dengan warna primer. Contoh warna tersier adalah campuran warna merah dengan warna hijau menjadi warna hitam, warna ungu dengan warna merah menjadi warna merah keunguan dan sebagainya.
c. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda, sifat permukaan benda ini juga disebut barik. Permukaan itu mungkin kasar, licin, mengkilat, kusam, berkembang-kembang, polos. Hal ini tergantung dari bahan apa benda itu dibuat. Tekstur bisa memberikan kesan berat atau ringannya suatu benda.
d. Ruang
Bagian benda yang tampak pejal (keras) disebut pukal, ruang yang kosong disebut rongga. Pukal tidak perlu benar-benar pejal, dapat pula bergeronggang (rongga). Rongga adalah ruang yang terbatas. Dalam karya rupa, ruang selalu terbatas. Kita ambil contohnya patung, pada dasarnya terdiri atas susunan pukal dan rongga. Ditempat yang terisi pukal tidak terdapat rongga, sebaliknya jika tidak ada pukal, di situ terdapat rongga sebenarnya dalam gambar itu hanya tipuan mata atau kesan saja.
e. Bidang
Bayangan terjadi karena ada pencahayaan. Cahaya dapat memberi efek gelap dan terang. Dalam seni rupa efek cahaya ini dapat memberi kesan suram atau sebaliknya terang. Bayangan dalam seni rupa kita kenal dengan bayangan diri, bayangan langkah dan bayangan cermin. Dari bayangan-bayangan ini dapat menimbulkan efek gelap dan terang.
Demikian penjelasan tentang unsur-unsur seni rupa, semoga bermanfaat bagi pembaca.