Selasa, 26 Februari 2013

Nada Dasar

NADA DASAR | TANGGA NADA

Nada dasar adalah nada pertama yang dijadikan sebagai dasar dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada. dalam teknik vokal nada dasar ini penting sekali artinya  untuk mengukur kemampuan atau jangkauan penyanyi dalam membawakan sebuah lagu. 
Untuk menuliskan nada dasar dalam balok not adalah dengan mencantumkan tanda kromatik yang dituliskan disebelah kanan atau sebelah tanda kunci. letak tanda kunci dalam paranada tergantung dari letak nada-nada yang akan diberikan tanda ini. tanda kromatik yang berfungsi sebagai petunjuk nada dasar seperti ini disebut kromatik diatonis. pemakaian tanda kromatik yang berfungsi sebagai petunjuk nada dasar berlaku untuk semua tingkatan not senama pada seluruh bagian paranada, kecuali ada perubahan nada dasar. dalam pembicaraan selanjutnya kita akan mencontohkan pemakaian ketiga jenis nada dasar tersebut dalam tangga nada mayor dan tangga nada minor (minor-asli). Tangga Nada Natural : C-D-E-F-G-A-B-C.
Berdasarkan jenisnya tangga nada dasar dibagi menjadi tiga, yaitu : Natural, Kres dan Mol.

NADA DASAR | TANGGA NADA

NADA DASAR NATURAL
Nada dasar natural adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada tanpa harus menaikkan atau menurunkan jarak antar-nadanya. Nada dasar natural dalam tangga nada mayor sering di istilahkan dengan nada dasar C=Do sedangkan untuk minor adalah A=La.
C=Do : C-D-E-F-G-A-B-C'
A=La : A-B-C-D-E-F-G-A

NADA DASAR KRES
Nada dasar Kres adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada terdapat nada yang dinaikkan 1/2. hal ini disebabkan karena adanya penyesuaian jarak antar-nada dalam menyusun tangga nada tersebut.
untuk menyusun tangga nada mayor dengan mengunakan nada dasar kres didasarkan pada nada tingkat V atau not 5 (Sol), yang terdapat dalam tangga nada sebelumnya Sedangkan untuk tangga nada minor didasarkan pada nada tingkat III atau not 3 (Mi) yang terdapat dalam tangga nada sebelumnya.
Untuk menentukan jenis nada-nadanya digunakan rumus satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah.
Yaitu : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2.
Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Sehingga bila diteruskan menjadi :
Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Berakhir sampai 7#, karena semua nadanya sudah diudah jadi #, sebenarnya memang harus tetap dilanjutin tapi nantinya akan merepotkan karena bakal terjadi dobel kres (##).

NADA DASAR MOL 
Nada Dasar mol adalah nada dasar yang dalam menentukan susunan nada dalam sebuah tangga nada yang diturunkan 1/2 nada. Hal ini disebabkan karena adanya penyesuaian jarak antar nada dalam menyusun tangga nada tersebut.
Untuk menyusun tangga nada mayor dengan menggunakan nada dasar mol didasarkan pada nada tingkat IV atau not 4 (Fa) yang terdapat dalam tangga nada sebelumnya. sedangkan untuk tangga nada minor didasarkan pada nada tingkat Ii atau not 2 (Re) yang terdapat dalam tangga nada sebelumnya.
Sedangkan untuk tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah.
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Sehingga bila diteruskan menjadi :
Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
Sama seperti diatas yaitu berakhir sampai 7b, karena semua nadanya sudah diudah jadi b, sebenarnya memang harus tetap dilanjutin tapi nantinya akan merepotkan karena bakal terjadi dobel mol (bb).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar